
TUJUAN BELAJAR
Umum
Peserta dapat mengetahui kegiatan-kegiatan dan
peralatan di stasiun klarifikasi.
WATER DILUTION TANK
Water Dilution berfungsi untuk mengencerkan
Crude Oil hasil pressan, sehingga lebih mudah mengalir dan juga akan
mempermudah proses pemisahan antara minyak dengan sludge di Continous
Settling Tank (CST). Terdapat dua buah Water Dilution yaitu yang
menggunakan air panas (Hot Water Dilution) dan air kondensat. Water
dilution tank dilengkapi dengan steam coil yang berfungsi untuk menaikkan
temperatur air dilution hingga mencapai 90-95oC. Volume air dilution
diatur disesuaikan dengan kapasitas olah, biasanya berkisar antara 25-35% dari
TBS olah.

Gbr. Dilution Water
Control Tank
OIL GUTTER
Oil gutter berfungsi sebagai tempat
penampungan crude oil dari hasil pengempresan untuk disalurkan ke sandtrap
tank. Selain itu juga sebagai tempat pengenceran crude oil dengan menggunakan
condensate dilution maupun hot dilution water.

Gbr. Oil Gutter
SANDTRAP TANK
Sandtrap tank berfungsi sebagai tempat
penangkapan pasir ataupun material yang lebih berat lainnya dari dalam crude
oil, sehingga dapat mengurangi keausan pada vicrating screen. Crude oil dari
oil gutter dialirkan ke sandtrap secara cyclone, karena aliran cyclone (gaya sentrifugal)
tersebut menyebabkan pasir atau material yang lebih berat akan terseret ke
bawah sedangkan crude oil yang lebih ringan cenderung akan berada pada bagian
atas. Dengan menggunakan skimmer, crude oil yang berada pada lapisan atas
tersebut ditangkap untuk dialirkan ke proses selanjutnya. Pasir yang tertangkap
di sandtrap setiap 4 jam dibuang (drain)

Gbr. Sand Trap Tank
VIBRATING SCREEN
Vibrating screen pada dasarnya adalah tapisan
bergetar yang berfungsi untuk memisahkan crude oil dari padatan/solid kasar.
Untuk mendapatkan hasil penyaringan yang optimal pada umumnya vibrating screen
menggunakan dua kali penapisan yaitu sreen pertama 20 mesh dan sreen kedua 40
mesh. Crude oil yang sudah dikurangi material beratnya oleh Sand Trap Tank
dimasukkan ke bagian atas vibrating screen, crude oil hasil penapisan akan
dialirkan ke dalam Crude Oil Tank, sedangkan padatan/solid yang masih banyak
mengandung minyak dikembalikan ke Fruit Elevator melalui Waste Conveyor untuk
daur ulang.
CRUDE OIL TANK
COT berfungsi untuk mengendapkan
partikel-partikel yang tidak larut dan lolos dari vibrating screen. Selain itu
juga sebagai tempat penampungan sementara CO dari Vibrating Screen sebelum
dipompakan ke Continous Settling Tank (CST).
CONTINOUS SETTLING TANK
Continous settling tank (CST) berfungsi untuk
memisahkan crude oil dengan sludge, berdasarkan prinsip perbedaan berat jenis.
Keberhasilan kerja SCT sangat tergantung pada keberhasilan stasiun sebelumnya.

Gbr. Continous
Settling Tank dan Bagian-bagiannya
WET OIL TANK
Wet Oil Tank (WOT) berfungsi untuk menampung
minyak dari CST dan menjaga panas minyak pada suhu 90–95oC, hal ini
sangat bermanfaat bagi proses selanjutnya apalagi pada proses selanjutnya tidak
ada penambahan panas. Selain itu sebagian kotoran dapat dikurangi akibat gaya
gravitasi dan waktu tunggu minyak dalam WOT, zat yang memiliki berat jenis yang
lebih berat dari minyak akan mengendap pada dasar tangki. Untuk menjaga
temperatur minyak, WOT dilengkapi dengan pipa coil pemanas.

Gbr. Wet Oil Tank dan
Bagiannya
OIL PURIFIER
Oil purifier berfungsi untuk memurnikan minyak
dengan mengurangi kadar kotoran di dalamnya. Oil purifier bekerja berdasarkan
gaya sentrifugal, sehingga dapat dipisahkan fraksi dengan berat jenis yang
ringan dengan fraksi yang berberat jenis lebih tinggi.
VACUUM DRIER
Vacuum drier berfungsi mengeringkan minyak
dengan mengurangi kadar air dari dalam minyak dengan kondisi vacuum. Minyak
yang masih mengandung air perlu dikeringkan air air tersebut tidak lagi
berfungsi sebagai bahan pereaksi dalam reaksi hidrolisis. Keberhasilan tugas
dari vacuum drier adalah kadar air di dalam CPO produksi 0.15 % maksimum.

Gbr. Vacuum Drier
TRANSFER PUMP
Transfer pump berfungsi untuk mengalirkan
minyak (dried oil) keluaran vacuum drier ke Storage Tank. Transper Pump
menggunakan pompa jenis multistage dengan kapasitas di atas 30 m3/jam.
Penggunaan pompa multistage disebabkan kondisi vacuum di dalam vacuum drier
membutuhkan kekuatan pompa untuk menarik minyak yang telah dikeringkan ke
bawah.
STORAGE TANK
CPO strorage tank dan despatch berfungsi
sebagai alat ukur dan menimbun CPO, menjaga mutu serta meneruskannya ke alat
transport pembeli. Selain itu storage tank juga berfungsi untuk melakukan
pemisahan minyak sesuai dengan mutu produksi.
DESPATCH PUMP
Despatch pump berfungsi untuk memompakan
minyak ke mobil pengangkutan CPO. Despatch Pump dibuat di sekitar storage tank,
dengan pipa discharge-nya berada di atas jembatan pengisian minyak. Selain itu
juga digunakan untuk melakukan blending minyak, sehingga didapatkan kualitas
minyak yang sesuai dengan standar.
SLUDGE TANK
Sludge tank berfungsi untuk menampung dan
menjaga panas sludge dari sludge underflow CST pada suhu 90–950C
sebelum diolah oleh sludge separator. Jika menggunakan pemanasan dengan steam
injection, perlu dilakukan pengontrolan agar tidak sampai bergolak (mendidih)
yang mengakibatkan terjadinya emulsi sehingga menyulitkan pemisahkan minyak
pada sludge oil recovery tank/ Fat Fit.
SAND CYCLONE
Sand Cyclone berfungsi untuk mengambil pasir
halus yang masih terdapat di dalam sludge sebelum diolah pada sludge separator,
agar peralatan pada sludge separator dapar terbebas dari keausan dini.
Pemisahan dilakukan dengan prinsip sentrifuse di mana bagian dengan berat jenis
yang lebih berat akan terlempar ke bagian luar dan di alirkan ke bagian bawah
(ceramic cone). Sedangkan bagian dengan berat jenis yang lebih ringan akan
terlempar ke bagian tengah dan dialirkan ke outlet sand cyclone.
BUFFER TANK
Buffer tank berfungsi untuk tangki penyangga
feeding sludge separator, agar tercapai tekanan feeding yang diinginkan,
sehingga buffer tank biasanya dibuat lebih tinggi posisinya dari sludge
separator.
BRUSH STRAINER
Brush Strainer berfungsi untuk mengambil fiber
halus/solid yang ada dalam sludge sebelum diolah pada sludge separator.
Pemisahan dilakukan dengan sistem saring, yang terdiri dari strainer dan
dilengkapi dengan brush berputar di bagian dalam stainer. Penyaringan dilakukan
oleh strainer, sedangkan brush berfungsi untuk melakukan pembersihan strainer
sehingga lubang strainer tidak tertutup oleh lumpur dan solid. Dengan demikian
solid dapat tertangkap dan dibuang melalui lubang pembuangannya.

Gbr. Brush Strainer
SLUDGE SEPARATOR
Sludge Separator berfungsi memisahkan minyak
dari sludge secara mekanis, memanfaatkan prinsip kerja sentripugal dan
perbedaan berat jenis antara minyak dengan sludge.

Gbr. Sludge Separator
dan Bagian-bagiannya

RECLAIMED OIL TANK
Reclimed oil tank berfungsi untuk menampung
minyak dari sludge separator, drain tangki–tangki atau kebocoran sebelum di
recycle ke Crude Oil Tank atau ke Distribution Tank di CST. Reclaimed oil tank
dibuat berada pada posisi di bawah lantai, dan berikan steam coil untuk menjaga
temperatur sludge yang akan dikirim ke distribution tank atau ke COT.
DEOLING TANK
Deoling Tank berfungsi mengambil minyak dari
sludge tahap terakhir dari fat pit sebelum dikirim ke effluent treatment.
Sludge yang masuk ke fat pit masih mengandung minyak, yang berasal dari outlet
sludge separator yang tidak standar, bekas cucian tumpahan minyak dan air
kondensat rebusan. Sludge yang masih banyak mengandung minyak selain
meningkatkan losis juga akan menyebabkan masalah pada effluent treatment. Oleh
karena itu, diperlukan pengutipan minyak dari fat pit tersebut.
SLUDGE SETTLING TANK
Sludge Settling Tank berfungsi untuk mengutip
oily sludge dari tangkapan di deoling tank. Sludge settling tank terdiri dari
tangki persegi empat yang terbagi atas 2 bagian. Bagian pertama adalah tempat
masuknya sludge, oily sludge dikutip secara overflow dengan menggunakan talang,
yang kemudian dialirkan ke bagian dua. Dari bagian ini oily sludge dipompakan
ke distribution tank untuk dikirimkan ke CST.
FAT PIT
Fat pit merupakan kolam penampungan sludge,
tumpahan minyak, air kondensat dan air cucian PKS. Jika sludge yang masuk ke
fat pit masih banyak mengandung minyak akan dipompakan ke dalam Deoiling Tank,
untuk dikutip minyaknya. Apabila kandungan minyak dalam sludge sudah rendah
(maksimum 0,6%) akan dipompakan ke Cooling Pond sebagai effluent. Selain itu
dipersiapkan juga sebuah pompa recycle, jika tumpahan minyak di dalam fat pit
sangat banyak dan mutu ALB-nya masih rendah untuk dipompakan langsung ke Crude
Oil Tank.
